Sekilas Burgreens
Didirikan pada tahun 2013 oleh pasangan Helga Angelina dan Max Mandias, Burgreens merupakan pelopor jaringan restoran makanan nabati (plant-based) di Indonesia. Ide pendiriannya berawal dari pengalaman pribadi Helga yang berhasil menyembuhkan kondisi autoimunnya melalui pola makan nabati. Pengalaman ini memotivasi mereka untuk membangun bisnis yang dapat mengedukasi masyarakat bahwa makanan sehat juga bisa lezat, sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial.
Burgreens memiliki visi untuk menciptakan ekosistem makanan yang berkelanjutan dan etis. Mereka tidak hanya berfokus pada produk, tetapi juga pada prosesnya. Sebagian besar bahan baku yang digunakan bersumber dari petani lokal dan organik, memastikan kesegaran produk dan mendukung perekonomian komunitas. Menu yang ditawarkan sangat beragam, memadukan cita rasa masakan Asia dan Barat, dengan bahan utama seperti jamur, tempe, tahu, dan sayuran. Beberapa menu andalannya antara lain Burgreens Fried Chick'n, Vegan Rendang Platter, dan Big Max Burger, yang dirancang agar tetap terasa familiar di lidah masyarakat Indonesia.
Dengan konsep "Total Wellness," Burgreens menargetkan audiens yang lebih luas dari sekadar vegan atau vegetarian. Mereka ingin menjangkau para flexitarian (orang yang secara sadar mengurangi konsumsi daging) dan siapa pun yang peduli dengan kesehatan. Seiring perkembangannya, Burgreens telah membuka banyak cabang di berbagai kota dan memperluas bisnisnya dengan menjual produk kemasan siap masak seperti patty burger dan nuggets nabati, yang tersedia di supermarket.